Komisi IV Tinjau Proyek UPLAND di Malang: Dorong Pertanian Terpadu dan Ramah Lingkungan

22-07-2025 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI, I.N. Adi Wiryatama (kiri) saat Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke Kawasan UPLAND di Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (21/7/2025). Foto: Ica/Andri

PARLEMENTARIA, Malang - Komisi IV DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke Kawasan UPLAND (The Development of Integrated Farming System in UPLAND Areas) di Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (21/7/2025). Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung pelaksanaan Program UPLAND yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperkuat sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan.


Anggota Komisi IV DPR RI, I.N. Adi Wiryatama, menyampaikan bahwa program UPLAND merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. “Program ini menjadi contoh bagaimana pengelolaan sumber daya alam bisa dilakukan secara bijaksana dan berkelanjutan, sekaligus memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat desa,” ujar politisi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
 

Menurutnya, Kabupaten Malang merupakan salah satu dari 14 kabupaten yang dipilih sebagai lokasi pengembangan UPLAND Project, dan menjadi model keberhasilan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. “Kami ingin memastikan program ini berjalan sesuai tujuan, tepat sasaran, dan mampu menjadi percontohan nasional,” lanjutnya.


Dalam kunjungan tersebut, Komisi IV DPR RI juga berdiskusi langsung dengan para pemangku kepentingan, mulai dari petani, penyuluh, hingga perwakilan dari Kementan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan seperti ID Food dan Petrokimia Gresik. Adi Wiryatama menilai keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
 

“Kami ingin mendapatkan fakta dan masukan langsung dari lapangan sebagai bahan evaluasi dan penguatan fungsi pengawasan kami terhadap pelaksanaan program ini. Apalagi program ini juga didanai dari pinjaman luar negeri, tentu harus dimaksimalkan dampaknya,” tegasnya.


Ia berharap Pemerintah Daerah (Pemda) terus menjaga keberlanjutan program ini, serta memperluas cakupan manfaatnya bagi petani lain di wilayah dataran tinggi. “Dengan pendekatan terintegrasi dan partisipatif, UPLAND bisa menjadi solusi jangka panjang bagi tantangan sektor pertanian kita ke depan,” tutupnya.


Kunjungan ini turut dihadiri oleh sejumlah anggota Komisi IV DPR RI serta mitra kerja strategis, termasuk Plt. Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian (Dirjen LIP), Hermanto. “Esensi dari program ini untuk peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, yang kita bangun secara berintegrasi,” ujar Hermanto. Kunjungan kemudian dilanjutkan ke lapangan di kawasan pertanian, diskusi dengan kelompok tani, dan peninjauan fasilitas pendukung di Desa Wisata Pujon Kidul. (ica/aha)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...